Prodi S-1 Bisnis Digital, Baru Berdiri Tapi Sudah Berprestasi

Bisnisdigital.feb.unesa.ac.id, SURABAYA—Program Studi S-1 Bisnis Digital memang salah satu program studi baru di Universitas Negeri Surabaya. Prodi ini berada di bawah naungan Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Ketua Prodi diemban oleh Hujjatullah Fazlurrahman, S.E., M.BA. Namun, meski baru berdiri, Prodi S-1 Bisnis Digital telah banyak menyabet prestasi di berbagai kompetisi, baik nasional maupun internasional.
“Program Studi S-1 Bisnis Digital Unesa memiliki keunggulan tersendiri. Selain karena prospeknya yang bagus karena dunia memang terus mengarah ke digitalisasi, kesempatan untuk mengukir prestasi juga terbuka lebar. Telah banyak mahasiswa prodi ini yang berhasil meraih penghargaan karena menang berbagai perlombaan,” tutur Fazlurrahman saat mengisi Students Sharing secara live via Instagram @bisnisdigitalunesa, Kamis (14/7/2022).
Selain ketua prodi, hadir pula sebagai pembicara tiga mahasiswa berprestasi dari kelas internasional. Mereka adalah Regina Dwiyanti Utomo, Dzul Yaa Dzune, dan Silviana Mar’atu Shalikhah. Mereka berbagi tentang pengalaman belajar di S-1 Bisnis Digital Unesa, time management agar bisa berhasil dalam menjalani proses perkuliahan, pengalaman mengikuti perlombaan, hingga teknik menumbuhkan semangat belajar.
“Time management itu penting dalam dunia perkuliahan. Tanpa manajemen waktu yang baik, seorang mahasiswa akan banyak membuang-buang waktu. Akibatnya, mereka merasa semua berlalu begitu cepat padahal belum melakukan apa-apa,” tutur Regina Dwiyanti Utomo.
Menurut Dzul Yaa Dzune, memiliki study goals sangat penting agar bisa sukses dalam perkuliahan. “Dengan study goals yang baik, komitmen, dan konsisten, kita akan lebih semangat dan menikmati proses belajar di kampus,” tegasnya.
Sementara Silviana Mar’atu Shalikhah menuturkan bahwa Prodi S-1 Bisnis Digital Unesa memiliki fasilitas yang lengkap dan dosen-dosen kompeten. “Semua fasilitas itu jangan dibiarkan begitu saja. Tapi, manfaatkan sebaik-baiknya. Dengan dosen yang kompeten, kita akan mendapatkan banyak wawasan dan ilmu pengetahuan,” ucap Silviana. (ful)