Transformasi Digital di Era Society 5.0: Kolaborasi Manusia dan Teknologi untuk Masa Depan Berkelanjutan

Perkembangan teknologi telah membawa kita memasuki Era Society 5.0, di mana integrasi antara manusia dan teknologi menjadi semakin erat. Konsep Society 5.0 pertama kali diperkenalkan oleh pemerintah Jepang sebagai respons terhadap Revolusi Industri 4.0, dengan tujuan menciptakan masyarakat yang berpusat pada manusia dan didukung oleh kemajuan teknologi. [1]
Apa Itu Society 5.0?
Society 5.0 adalah konsep masyarakat yang mengintegrasikan dunia fisik dan digital untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Dalam era ini, teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan big data digunakan untuk mengatasi berbagai tantangan sosial, termasuk masalah demografis, lingkungan, dan ekonomi. [1]
Sumber : llustration of the convenience of society in the Era of Society 5.0 with the help of technology [1]
Dampak Society 5.0 pada Berbagai Sektor
Pendidikan
Di era Society 5.0, teknologi pendidikan mengalami transformasi signifikan. Penggunaan platform pembelajaran digital dan AI memungkinkan personalisasi materi ajar sesuai kebutuhan individu. Selain itu, teknologi seperti augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan imersif. [2]
Kesehatan
Teknologi kesehatan berkembang pesat dengan adanya wearable devices yang memantau kondisi pasien secara real-time. AI digunakan untuk menganalisis data medis, membantu dalam diagnosis, dan merancang rencana perawatan yang optimal. Telemedicine juga menjadi solusi untuk meningkatkan akses layanan kesehatan di daerah terpencil. [3]
Industri
Integrasi teknologi dalam industri menciptakan efisiensi dan inovasi baru. Konsep Industry 5.0 menekankan kolaborasi antara manusia dan mesin, di mana robot dan AI bekerja bersama manusia untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas. [4]
Lingkungan
Teknologi IoT digunakan untuk memantau dan mengelola sumber daya alam secara efisien. Sensor lingkungan dapat mendeteksi polusi udara dan air, sementara sistem manajemen energi pintar membantu mengurangi konsumsi energi dan emisi karbon. [5]
Tantangan dan Peluang
Meskipun Society 5.0 menawarkan berbagai peluang, tantangan seperti kesenjangan digital, privasi data, dan keamanan siber tetap menjadi perhatian utama. Pemerintah dan sektor swasta perlu berkolaborasi untuk memastikan infrastruktur digital yang inklusif dan kebijakan yang melindungi hak-hak individu.
Kesimpulan
Era Society 5.0 membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Kolaborasi antara manusia dan teknologi membuka peluang untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera, berkelanjutan, dan berpusat pada manusia. Penting bagi kita untuk mempersiapkan diri dan beradaptasi dengan perubahan ini, memastikan bahwa teknologi digunakan untuk kebaikan bersama.
Daftar Referensi:
Rahmawati, M., Ruslan, A., & Bandarsyah, D. (2021). The Era of Society 5.0 as the unification of humans and technology: A literature review on materialism and existentialism. Jurnal Sosiologi Dialektika, 16(2), 151-162.
Subandowo, M. (2022). Teknologi Pendidikan di Era Society 5.0. Sagacious: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Sosial, 9(1), 24-35.
Graciello, M., & Wibawa, A. (2022). Indonesia Dalam Pertumbuhan Digital Society 5.0. Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik, 2(2), 50-55.
Nugroho, T. A., Amarco, A. K., & Yasin, M. (2023). Perkembangan Industri 5.0 Terhadap Perekonomian Indonesia. Manajemen Kreatif Jurnal, 1(3), 95-106.
Nurhaliza, D. S., & Hendra, D. (2024). Era Revolusi 5.0 Menuntut Adaptasi Cepat Terhadap Perkembangan Teknologi, Terutama Dalam Bidang Kecerdasan Buatan (AI) Dan Digitalisasi. Prosiding Seminar Nasional Manajemen, 4(1), 306-310.