Fintech dan Data Pribadi

Tahun 2024 industri Fintech di Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan. Ekosistem Fintech semakin beragam dengan munculnya banyak sekali inovasi yang memudahkan akses keuangan bagi masyarakat luas terutama di daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau layanan perbankan konvensional. Perkembangan ini juga didukung oleh meningkatnya kolaborasi antara perusahaan Fintech dengan institusi keuangan tradisional. Meskipun tidak bisa dipungkiri industri Fintech juga dihadapkan pada berbagai tantangan seperti perubahan regulasi membutuhkan kalibrasi di industri keuangan.
Financial Technology (Fintech) yang didefinisikan sebagai bentuk inovasi di sektor keuangan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk menyediakan layanan keuangan yang lebih efisien, cepat, dan mudah diakses oleh masyarakat luas. Fintech mencakup berbagai layanan seperti pembayaran digital, pinjaman online, investasi, dan pengelolaan aset secara elektronik. Dengan tujuan memberikan solusi untuk mempercepat transaksi, menurunkan biaya operasional, dan meningkatkan aksesibilitas bagi konsumen dan bisnis di sektor keuangan, Fintech jelas menawarkan solusi finansial yang lebih efektif, inovatif, dan ramah pengguna.
OJK beberapa waktu lalu menerbitkan peraturan OJK nomor 3 tahun 2024 tentang inovasi teknologi sektor keuangan yang merupakan update dari peraturan OJK nomor 12 tahun 2018 tentang inovasi keuangan digital. Sejalan dengan itu, Bank Indonesia terus mengembangkan sistem pembayaran di Indonesia melalui berbagai inisiatif inovasi seperti Sentral Bank digital currency. Berbagai inovasi terus berkembang untuk menunjang kebutuhan masyarakat termasuk transaksi keuangan keterbukaan informasi di era digital memungkinkan adanya kemudahan akses data pribadi sehingga mengharuskan kita untuk waspada akan adanya kebocoran data. Ada dua jenis data pribadi yang penting dilindungi:
1. Data pribadi yang bersifat umum dan mudah diakses
2. Data pribadi yang bersifat spesifik sehingga memerlukan perlindungan dan keamanan lebih ketat
author : Achmad Kautsar, S.E., M.M.
Daftar Pustaka:
3. Arner, D. W., Barberis, J., & Buckley, R. P. (2016). The Evolution of Fintech: A New Post-Crisis Paradigm?. Georgetown Journal of International Law, 47(4), 1271–1319.
4. Schueffel, P. (2016). Taming the Beast: A Scientific Definition of Fintech. Journal of Innovation Management, 4(4), 32-54. doi:10.24840/2183-0606_004.004_0004
5. Gomber, P., Koch, J.-A., & Siering, M. (2017). Digital Finance and Fintech: Current Research and Future Research Directions. Journal of Business Economics, 87(5), 537-580. doi:10.1007/s11573-017-0852-x